Tadi pagi saya ujian mandarin pertama kali. Saya sudah mempersiapkan sejak hari Sabtu. Saya tidak tahu bagaimana model ujiannya. Ternyata bervariasi mulai dari mendengarkan guru ngomong lalu saya menulis ucapan yang benar bagaimana. Dalam bagian ini tidak ada kesulitan. Semua betul. Lalu menulis suara dengan tekanan. Ini juga tidak ada kesulitan karena masih jelas dan guru mengucapkannya dengan pelan. Ketika sampai pada menulis karakter mandarin...ini yang paling sulit. Tapi syukurlah ada beberapa bagian yang sudah ada dalam teks sehingga tinggal melihat aja. Ada satu yang aku lupa yaitu Menulis nama David dalam bahasa Mandarin. Wah..ruwet sekali tulisannya..aku lupa dan tidak tahu..Wei itu digambarkan sebagai apa...wah..satu ini yang aku lupa. Juga ketika harus menulis kata Indonesia dalam bahasa Mandarin..aku juga lupa. Dari 35 soal dua kata yang tidak saya ingat. Beginilah sulitnya menghafal huruf China. Gak ada hubungannya sama sekali dengan ucapannya...
Sore harinya saya mengikuti Study Exchange yaitu program belajar bersama dengan orang Taiwan. Orang taiwan ini ingin belajar bahasa Inggris sedangkan saya ingin belajar bahasa Mandarin. Tadi aku sudah ketemu orangnya di kelas. Wah..pertama kali melihat, sangar benar orang ini. Dia gundul badanya tinggi besar. Aku kira dia body guard..Setelah omong-omong. Dia baik hati. Dia mau mengajar saya mandarin. Bahkan dengan senang hati. Dia orang Aborigin. Jadi tidak tampak sama sekali bahwa dia orang China. Aku kira dia dari Vietnam. Ternyata bukan.
Malam ini aku dapat sms dari Hong Laoshe. Dia besok tidak masuk karena sakit flu. Dia tadi aku lihat juga sudah payah ngajarnya...jadi besok aku libur..gak usah masuk sekolah...Kalau ditanya senang atau tidak ada libur seperti ini...ya..ada senang dan ada sedihnya juga senangnya karena tidak masuk sekolah tapi susahnya..gak bisa ketemu dengan teman-teman cerita-cerita. Besok Kamis mereka saya undang makan siang di pastoran..biar kenal dengan gereja sini. Romo Kusno juga senang menerima mereka. Begitulah cerita hari ini...
Sore harinya saya mengikuti Study Exchange yaitu program belajar bersama dengan orang Taiwan. Orang taiwan ini ingin belajar bahasa Inggris sedangkan saya ingin belajar bahasa Mandarin. Tadi aku sudah ketemu orangnya di kelas. Wah..pertama kali melihat, sangar benar orang ini. Dia gundul badanya tinggi besar. Aku kira dia body guard..Setelah omong-omong. Dia baik hati. Dia mau mengajar saya mandarin. Bahkan dengan senang hati. Dia orang Aborigin. Jadi tidak tampak sama sekali bahwa dia orang China. Aku kira dia dari Vietnam. Ternyata bukan.
Malam ini aku dapat sms dari Hong Laoshe. Dia besok tidak masuk karena sakit flu. Dia tadi aku lihat juga sudah payah ngajarnya...jadi besok aku libur..gak usah masuk sekolah...Kalau ditanya senang atau tidak ada libur seperti ini...ya..ada senang dan ada sedihnya juga senangnya karena tidak masuk sekolah tapi susahnya..gak bisa ketemu dengan teman-teman cerita-cerita. Besok Kamis mereka saya undang makan siang di pastoran..biar kenal dengan gereja sini. Romo Kusno juga senang menerima mereka. Begitulah cerita hari ini...
