Malam ini saya baru saja mengikuti karismatik di gereja. Sudah hampir lima minggu karismatik itu diadakan gereja ini. Syukurlah diantara yang ikut itu ada satu yang bisa berbahasa Indonesia. Dia berasal dari Bangka dan sudah berada di Kaohsiung itu. Saya duduk di sampingnya dan minta dia untuk menterjemahkan apa yang dikatakan oleh pemberi renungan tersebut. Saya haya sedikit-sedikit tahu kata-kata yang diucapkannya. Tiap kali dia repot membolak-balik Kitab Suci. Rupanya dia juga belum hafal ayat-ayat dalam Kitab Suci. Sehingga saya pun selalu tertinggal untuk membaca Kitab Suci. Saya menunggu ayat mana yang disebutkan oleh pemeberi renungan. Karena Kitab Suci bahasa Cina memiliki halaman yang sama dan pemberi renungan itu hanya menyebutkan halaman mana yang di maksud. Ibu itu harus mencari dulu lalu memberi tahu ayat mana pada saya...yah..memang repot.
Gerakan karismatik baru diperkenalkan kepada umat di sini beberapa waktu yang lalu. Seandainya saya sudah bisa berbahasa mandarin dengan lancar, saya bisa bercerita bagaimana kegiatan karismatik di Indonesia. Tetapi ngomong aja masih susah, mendengarkan pun jug atidak mengerti kalau tidak ada penterjemahnya. Ya..harus sabar menunggu kalau sudah bisa omong mandarin dengan lancar. Maka usaha saya yang pertama adalah belajar mandarin supaya segera bisa menguasai bahasa mandarin dan dapat melakukan sesuatu. Karena pekerjaan saya ini sangat berhubungan dengan bahasa. Tanpa menguasai bahasa bahasa mandarin maka saya enggak bisa berbuat apa-apa.
Berhubungan dengan belajar bahasa Mandarin, hari ini adalah hari yang melelahkan, karena saya berada di kampus dari jam 10 pagi sampai jam 5.30 sore. Ceritanya begini, tadi sesudah kursus selesai teman sekelas saya yang berasal dari Tailand. Selesai dari makan siang saya kembali ke kampus lagi karena tadi sudah jam 14.30 sedang jam 15.30 ada “study exchange” selama dua jam. Saat ini saya mengajar bahasa Indonesia kepada orang Taiwan. Dia mengajar bahasa mandarin kepada saya. Hasilnya cukup bagus. Dia mengajar saya bgaimana membaca teks misa. Ada ucapan yang susah sekali dapat diucapkan dengan tepat dan itu selalu keliru..tadi ketika ditest untuk mengucapkan mendengarkan ucapan kata-kata itu hanya benar tiga buah saja dari 15 kata yang diucapkan. Inilah yang paling sulit untuk menebak ucapan itu. Dalam bahasa Indonesia bunyi itu tidak ada, maka susah sekali saya ucapkan....
Begitulah cerita dari tanah misi Taiwan..Sebuah negara dengan bahasa yang sama sekali baru bagi saya dan sangat berbeda dengan bahasa-bahasa lainnya...
Gerakan karismatik baru diperkenalkan kepada umat di sini beberapa waktu yang lalu. Seandainya saya sudah bisa berbahasa mandarin dengan lancar, saya bisa bercerita bagaimana kegiatan karismatik di Indonesia. Tetapi ngomong aja masih susah, mendengarkan pun jug atidak mengerti kalau tidak ada penterjemahnya. Ya..harus sabar menunggu kalau sudah bisa omong mandarin dengan lancar. Maka usaha saya yang pertama adalah belajar mandarin supaya segera bisa menguasai bahasa mandarin dan dapat melakukan sesuatu. Karena pekerjaan saya ini sangat berhubungan dengan bahasa. Tanpa menguasai bahasa bahasa mandarin maka saya enggak bisa berbuat apa-apa.
Berhubungan dengan belajar bahasa Mandarin, hari ini adalah hari yang melelahkan, karena saya berada di kampus dari jam 10 pagi sampai jam 5.30 sore. Ceritanya begini, tadi sesudah kursus selesai teman sekelas saya yang berasal dari Tailand. Selesai dari makan siang saya kembali ke kampus lagi karena tadi sudah jam 14.30 sedang jam 15.30 ada “study exchange” selama dua jam. Saat ini saya mengajar bahasa Indonesia kepada orang Taiwan. Dia mengajar bahasa mandarin kepada saya. Hasilnya cukup bagus. Dia mengajar saya bgaimana membaca teks misa. Ada ucapan yang susah sekali dapat diucapkan dengan tepat dan itu selalu keliru..tadi ketika ditest untuk mengucapkan mendengarkan ucapan kata-kata itu hanya benar tiga buah saja dari 15 kata yang diucapkan. Inilah yang paling sulit untuk menebak ucapan itu. Dalam bahasa Indonesia bunyi itu tidak ada, maka susah sekali saya ucapkan....
Begitulah cerita dari tanah misi Taiwan..Sebuah negara dengan bahasa yang sama sekali baru bagi saya dan sangat berbeda dengan bahasa-bahasa lainnya...