WELCOME

"EVERY path may lead you to God, even the weird ones. Most of us are on a journey. We’re looking for something, though we’re not always sure what that is. The way is foggy much of the time. I suggest you slow down and follow some of the side roads that appear suddenly in the mist." Welcome to my blog....!!! I am sorry, this blog in Indonesian. But you can read China Experience, , Taiwan JMV (Chinese), TAIZE(indonesian ,English , Song)The Prayer ,Indonesian radio, Movie, GOOD NEWS, If you want to see about our group, please stick on http://www.cmglobal.org/index.html It's our international network. Also The Church in China (English) (Chinese) Church In Taiwan (Chinese), Vincentian Chinese Vocation Animation (Chinese),

HARI ARWAH NASIONAL


Tadi pagi saya bersama Diakon Li pergi ke makam orang-orang Katolik di Kaohsiung Mou Yen. Jaraknya kira-kira 45 menit naik mobil dari paroki. Hari ini adalah ahri arwah nasional. Taiwan meliburkan hari ini karena peringatan arwah bagi para leleuhur. Mereka menyediakan satu hari untuk memperingati arwah leluhur. Adanya hari libur khusus untuk arwah leluhur menunjukkan bahwa orang China sangat memperhatikan leluhur mereka. Ini juga nampak bagaimana mereka mengadakan upacara pemakaman atau apa saja yang berkaitan dengan arwah lelulur. Mereka mengadakan dengan khusus. Adari pengalaman saya di sini. Misa arwah dan peringatan bagi orang meninggal begitu penting bahwa ada arwah yang diintensikan dalam misa setiap hari. Bahkan kadang meriahnya melebihi pernikahan. Saat aku di Taipe saya melihat gereja dihiasi dengan sangat indah. Saya kira akan dipakai untuk pernikahan, ternyata dipakai untuk pemakaman. Di sini ada kebijakan dari gereja bahwa misa arwah dilakukan di gereja, bukan di rumah. Saya kira ini berbeda dengan di Indonesia. Untuk arwah hanya satu kali misa dan di lakukan tidak pada saat meninggalnya namun di sini justru sebaliknya dilakukan di gereja dan saat pemakaman. Di sini jenasah bisa di semayamkan sampai satu minggu di rumah atau di rumah sakit dan selama itu ada doa-doa.

Kalau melihat dari perkembangan sejarah, saya pernah membaca buku tentang confucius dan ajarannya yang mengatakan pentingnya menghormati orang tua dan leluhur. Rupanya pengaruh itu masih nampak sangat nyata dalam masyarakat di sini.

Bagi para penganut Taoist, mereka membakar uang-uangan setiap hati sabtu atau hari besar dengan tujuan memberikan bekal bagi leluhur mereka dalam perjalanan di alam baka. Di depan rumah banyak terdapat tong pembakar. Saya kira itu adalah tempat sampah untuk membakar sampah ternyata untuk membakar uang-uangan. Untuk saja saat itu tidak saya masuki sampah saat melewatinya. Soalnya tempatnya mirip sekali dengan tempat pembakaran sampah. Beberapa waktu kemudian ketika hari sabtu saya jalan-jalan dengan rm Bob saya tahu karena mereka membakari kertas-kertas berwarna kuning yang mirip dengan uang taiwan.