WELCOME

"EVERY path may lead you to God, even the weird ones. Most of us are on a journey. We’re looking for something, though we’re not always sure what that is. The way is foggy much of the time. I suggest you slow down and follow some of the side roads that appear suddenly in the mist." Welcome to my blog....!!! I am sorry, this blog in Indonesian. But you can read China Experience, , Taiwan JMV (Chinese), TAIZE(indonesian ,English , Song)The Prayer ,Indonesian radio, Movie, GOOD NEWS, If you want to see about our group, please stick on http://www.cmglobal.org/index.html It's our international network. Also The Church in China (English) (Chinese) Church In Taiwan (Chinese), Vincentian Chinese Vocation Animation (Chinese),

MISA MINGGU PALMA DAN MISA KRISMA


Perayaan Minggu Palma kali ini adalah perayaan pertama saya di Taiwan.Upacara di mulai jam 9.30. Cuaca saat itu panas sekali, tidak seperti biasanya. Minggu itu udara panas sekali walaupun saat ini adalah musim Semi, buka musim panas.

Kami berkumoul di halaman Gereja. Kira-kira jumlahnya tidak libih dari 150 orang. Saya membayangkan jumlah ini lebih sedikit bila dibandingkan dengan jumlah umat di stasi saya di Yogya sana. Walaupun demikian jumlah ini termasuk banyak bila dibandingkan dengan paroki-paroki lainnya di kaosiung. Banyak umat dari paroki lain datang ke sini untuk merayakan misa di sini. Di sini tidak ada pembatasan wilayah paroki. Jadi bisa ke gereja mana saja. Tidak seperti Di Indonesia yang dibagi menjadi paroki-paroki tertentu. Batas-batas paroki pun di sini tidak jelas..

Dalam perayaan Minggu palma itu juga diiringi dengan Drum Band dari Gereja Katedral. Saya juga heran kenapa justru mereka ke sini bukan di gerejanya sendiri. Rupanya ada dari pemain Drum Band itu aktif di paroki ini walaupun sebenarnya dia adalah anggota paroki Katedral.

Kemarin waktu misa Krisma di katedral saya berjumpa dengan dia. Dia menjadi MC bagi ramah-tamah para romo yang merayakan Misa Krisma.

Ketika aku datang ke Gereja Katedral pun juga terheran-heran..kenapa gereja katedral sekecil ini. Gerejanya bagus namun ukurannya kecil.Kalau di Indonesia gereja ini adalah Kapel di sebuah stasi.

Rupanya tidak ada Gereja Katolik yang besar di sini. Semuanya kecil, dan jumlahnya banyak. Waktu saya bertemu dan ngomong-ngomong dengan salah seorang romo projo keuskupan Kaohsiung jumlah paroki di Kaohsiung City aja ada 22 paroki. Wah..banyak sekali..di keuskupan kaohsiung ini ada sekitar 70 paroki

Kemarin yang aku lihat romo-romo kebanyakan adalah warga negara asing. Hanya beberapa saja orang Cina. Itu pun kebanyakan sudah tua-tua.

Kaum muda sini sudah tidak tertarik lagi untuk menjadi imam atau religius lagi kelihatanya.. Atau ada faktor lain yang menyebabkan demikian. Orientasi hidup sudah berubah..yaitu pada kesuksesan materi. Bisnis dan pembangunan berkembang pesat, namun kehidupan spiritual kurang berkembang. Itulah situasi di sini. Kesejahteraan hidup memang berkembang dan terjamin. Namun apakah iman juga berkembang di masyarakat seperti ini.