Hari ini saya pimpin misa dalam bahasa mandarin. Ini untuk pertama kalinya saya pimpin misa dalam bahasa mandarin. Syukur dulu waktu di Indonesia saya diberi buku misa kecil dalam dua bahasa, bahasa mandarin dan bahasa Indonesia. Di situ dipakai roma pinyin yang lebih mudah dibaca. Ya..untuk pemula gak apa-apa lah..Baru tiga bulan di sini. Ada banyak yang dilakukan bersama dalam misa itu antara lain, Doa pembukaan, persembahan dan penutup bersama, juga bacaan Injil dibaca bersama.
Wah.bacanya juga belum bener, masih keliru-keliru. Aku juga masih belum lancar. Ada beberapa bagian yang baru sekali aku baca. Aku grogi, sampai lupa gak cuci tangan waktu mau konsekrasi..
Hari ini Rm. Kusno pergi ke Shi Hu untuk mengajar. Jadi setiap hari selasa enggak ada misa harian di sini. Lalu kesempatan ini aku pakai untuk pimpin misa. Jadi sekarang ada lima kali misa harian dalam satu minggu.
Setelah selesai misa umat tepuk tangan..kasih selamat pada saya karena pimpin misa untuk pertama kalinya. “selamat-selamat, maju terus..!!!” Itulah yang dikatakan umat. Umat di sini selalu memberi semangat pada saya untuk belajar mandarin. Walaupun tadi pimpin misanya juga ada beberapa yang keliru namun umat membantu untuk membetulkannya.
Saya kira misanya juga sah karena dipimpin oleh pastor dan menggunakan ritus yang benar mesikipun tidak sempurna. Semoga Tuhan juga menerima persembahan misa saya dan bisa mengantar umat untuk bersyukur dan memuliakan Tuhan.
Wah.bacanya juga belum bener, masih keliru-keliru. Aku juga masih belum lancar. Ada beberapa bagian yang baru sekali aku baca. Aku grogi, sampai lupa gak cuci tangan waktu mau konsekrasi..
Hari ini Rm. Kusno pergi ke Shi Hu untuk mengajar. Jadi setiap hari selasa enggak ada misa harian di sini. Lalu kesempatan ini aku pakai untuk pimpin misa. Jadi sekarang ada lima kali misa harian dalam satu minggu.
Setelah selesai misa umat tepuk tangan..kasih selamat pada saya karena pimpin misa untuk pertama kalinya. “selamat-selamat, maju terus..!!!” Itulah yang dikatakan umat. Umat di sini selalu memberi semangat pada saya untuk belajar mandarin. Walaupun tadi pimpin misanya juga ada beberapa yang keliru namun umat membantu untuk membetulkannya.
Saya kira misanya juga sah karena dipimpin oleh pastor dan menggunakan ritus yang benar mesikipun tidak sempurna. Semoga Tuhan juga menerima persembahan misa saya dan bisa mengantar umat untuk bersyukur dan memuliakan Tuhan.
