WELCOME

"EVERY path may lead you to God, even the weird ones. Most of us are on a journey. We’re looking for something, though we’re not always sure what that is. The way is foggy much of the time. I suggest you slow down and follow some of the side roads that appear suddenly in the mist." Welcome to my blog....!!! I am sorry, this blog in Indonesian. But you can read China Experience, , Taiwan JMV (Chinese), TAIZE(indonesian ,English , Song)The Prayer ,Indonesian radio, Movie, GOOD NEWS, If you want to see about our group, please stick on http://www.cmglobal.org/index.html It's our international network. Also The Church in China (English) (Chinese) Church In Taiwan (Chinese), Vincentian Chinese Vocation Animation (Chinese),

BERKUNJUNG KE TAITUNG

Sejak kemarin saya berada di Jinlun, Taitung. Saya berada di sini sampai besok Minggu karena kursus mandarin ditunda sampai Senin depan. Guru yang mengajar kami sakit dan masuk rumah sakit. Pilihan pertama akan diganti dengan guru yang lain, tetapi karena guru yang menganti itu hanya sampingan maka tiap hari akan berganti guru. Hari pertama dengan guru yang baru, tetapi kami semua tidak mengerti karena cara guru mengajar itu terlalu cepat dan kurang mendalam, akhirnya kami satu kelas sepakat untuk menunggu guru yang biasa sampai minggu depan. Dan jam yang hilang diganti dengan penambahan jam pelajaran. Begitu ceritanya, sehingga saya dapat waktu libur selama lima hari.
Ini kesempatan bagus bagi saya untuk mengunjungi tempat lain. Romo Kusno juga sangat setuju malah dia menyarankan untuk menggunakan waktu ini untuk kunjungan ke tempat lain, karena nanti kalau sudah masuk pada tugas maka tidak semp[at lagi untuk pergi-pergi.
Pagi tadi saya misa pagi jam 06.30 lalu kami cari sarapan, karena di sini tidak punya tukang masak. Jadi untuk makan kami harus masak sendiri atau pergi beli Pien Tang (makanan kardus). Kalau di Indonesia nasi kotak
Kemudian saya diajak Rm. Budi,CM berkeliling ke stasi stasi di Ta wu dan Jin lun. Syukur aku bawa kamera sehingga bisa mengambil gambar gereja-gereja tersebut dan menunjukkan kepada Anda bagaimana Gereja Di Taiwan bagian Timur ini. Dalam perjalanan itu saya bertanya berbagai hal mengenai Gereja di Taiwan bagian Timur ini.
Menurut Informasi dari Rm. Budi,CM Keuskupan Kua Lien dirintis oleh romo-romo dari kongregasi SMB ( waduh..singkatannya apa ya...entar aku tanya...) Dalam kongregasi ini imam-imam harus berkebangsaan Swiss jadi tidak menerima calon dari negara lain. Lama-lama imam-imam ini berkurang jumlahnya. Banyak paroki-paroki yang diserahkan kepada imam projo atau kongregasi lain karena jumlah mereka semakin berkurang dan anggotanya banyak yang sudah tua. Dulunya paroki Jin lun juga didirikan oleh imam-imam SMB. Saya lihat foto dari imam-imam SMB yang pernah berkarya di paroki ini dipajang di tembok di depan saya ini.
Mereka punya kebiasaan untuk berkumpul setiap hari senin untuk doa bersama, sharing dan makan bersama. Kebiasaan ini dilanjutkan oleh imam-imam di keuskupan Kwa Lien ini. Para imam di sini setiap hari senin berkumpul di Wisma Betlehem tempat para imam SMB untuk berdoa dan makan bersama serta. Hari Senin adalah Day Off bagi para imam di keuskupan ini.
Bagaimana dengan umat di sini? Seperti di tempat lain di Taiwan, tidak bisa dibandingkan dengan di Indonesia. Di paroki Che ben, misa minggu palma dihadiri oleh sekitar 50 orang, pada hari Paskah dihadiri sekitar 70 umat. Paroki ini baru saja merayakan 50 tahun berdiri. Sama juga ditempat lain, begitu. Bahkan sudah menutup banyak gereja di daerah Tainan karena tidak ada umatnya... Tapi hebatnya romo Budi, dia justru merenovasi dan membangun gereja baru.
Masih banyak cerita yang lain sekitar Taiwan bagian Timur ini. Besok saya masih melanjutkan kunjungan dan ikut merayakan misa hari minggu di sini.