Pagi hari ini .semua berjalan biasa, namun dalam kebiasaan itu ada sesuatu yang istimewa. Ketika saya memimpin misa ada satu keluarga yang datang menghadiri misa. Mereka datang untuk mendoakan ayah dari keluarga itu yang beberapa waktu lalu dipanggil Tuhan. Kali ini seluruh anggota keluarga datang untuk mendoakan anggota keluarganya. Seorang ibu dari keluarga itu bercerita kepada saya bahwa hidup ini sungguh merupakan penyelenggaraan Allah. Semua tergantung dari padanya. Saya menyadari setelah suami saya dipanggil Tuhan kembali kepadaNya. Walaupun pertama kali sulit untuk menerima kenyataan ini namun kini ibu itu menyadari bahwa kehendak Tuhan sering berbeda dengan kehendak manusia.
Kini keluarga itu seing datang ke gereja untuk mendoakan anggota keluarga. Suatu moment yang mengingatkan bahwa manusia lemah dihadapan Tuhan bila Tuhan menghendaki siapapun tidak misa menolaknya. Namun Kehendak Tuhan adalah cinta. Suatu cinta yang sering tidak dimengerti oleh orang yang dicintainya dalam waktu yang singkat. Namun Tuhan membimbing orang yang dicintainya itu untuk mengerti. Keluarga itu sekarang menjadi rukun bersama datang ke gereja untuk mendoakan anggota keluarga yang dicintainya. Bahkan ketiga anak dari keluarga itu yang belum dibaptis kini rajin datang untuk mengikuti pelajaran agama setiap hari kamis malam. Mereka ingin secara serius mengikuti Yesus. Keluarga itu adalah keluarga katolik namun selama ini tidak menghiraukan akan iman mereka. Kini suatu peristiwa menggugah hati mereka untuk kembali kepada kasih Allah. Allah telah mengingatkan mereka akan jalan bimbingannya. KASIH YANG DULU DILUPAKAN