WELCOME

"EVERY path may lead you to God, even the weird ones. Most of us are on a journey. We’re looking for something, though we’re not always sure what that is. The way is foggy much of the time. I suggest you slow down and follow some of the side roads that appear suddenly in the mist." Welcome to my blog....!!! I am sorry, this blog in Indonesian. But you can read China Experience, , Taiwan JMV (Chinese), TAIZE(indonesian ,English , Song)The Prayer ,Indonesian radio, Movie, GOOD NEWS, If you want to see about our group, please stick on http://www.cmglobal.org/index.html It's our international network. Also The Church in China (English) (Chinese) Church In Taiwan (Chinese), Vincentian Chinese Vocation Animation (Chinese),

JMV Taiwan menyongsong Natal


Hari Sabtu minggu lalu tanggal 6 Desember saya bersama dengan kelompok kaum muda Maria Vinsentian mengadakan rekoleksi untuk mempersiapkan Hari Natal. Rekoleksi ini di ikuti 18 peserta dari 28 anggota kelompok ini. Rekoleksi diadakan di Gereja milik Tarekat CDD di Bukit Ya Ming San. Kami berangkat dari Gereja Shi Lin jam 9.30 dengan tiga mobil.
Sesi pertama dibawakan oleh Sr. Li,PK pertama-tama dia mngajak peserta untuk keluar menuju kebun dari Gereja itu. Dengan udara yang dingin kami semua disuruh tidur terlentang dengan beralaskan plastic mantel,melihat langit dan segala sesuatu yang ada di situ, pohon-pohon, burung-burung yang melintas di angkasa dan meninkmati dinginnya udara Bukit Ya Ming San, yang saat itu berkisar 10 C. Sambil tidur terlentang kami mendoakan mazmur tentang pujian alam. “terpujilah Allah yang menciptakan burung-burung di udara, terpujilah Allah yang menciptakan jagat raya dan seisinya. Kami melihat dan menyaksikan keagungan Tuhan yang telah menciptakan segala sesuatu.
Kesempatan melihat alam terbka seperti ini memang jarang kami lakukan karena setiap hari kami hanya melihat bangunan-bangunan, tembok-tembok dan barang-barang buatan manusia. Namun sekarang ini kami menyaksikan alam dan keagungannya yang diciptakan Allah bagi manusia.
Setelah itu kami masuk ke gereja untuk melanjutkan bagian dari sesi pertama. Suster memberikan penjelasan mengenai Misa dan arti penting dari setiap bagiannya. Tema yang diberikan adalah Mengasihi Yesus melalui Maria. Tapi mengapa penjelasanya kok masuk dalam misa, aku sendiri tidak tahu. Mungkin kasih semacam itu terwujud dalam perayaan Misa.
Sesi pertama diakhiri pukul 12.00 lalu kami makan siang bersama dan istirahat sebentar. Acara kemudian dilanjutkan jam 13.00. Kali ini berupakan bagian saya untuk memberikan renungan. Dengan bahasa mandarin yang terbatas saya nekat aja untuk ngomong, syukurlah saya sudah mempersiapkan bahan-bahan yang saya tuangkan dalan power point. Dengan bantuan materi yang sudah saya persiapkan, saya mengajak mereka untuk membangun harapan. Masa Adven adalah masa untuk berharap, masa yang penuh harapan untuk menunggu kedatangan penyelamat Yesus Kristus. Harapan inilah yang menguatkan orang untuk menanti, orang bias menanti karena ada harapan. Kita menantikan kedatangan kereta yang akan lewat karena ada harapan bahwa kereta itu akan lewat, kita menanti datangnya hujan karena kita berharap. Sunggung sulit mengatakan menunggu sesuatu yang tidak diharapkan.
Menunggu kedatangan Yesus di hari Natal harus dipersiapkan. Tanpa persiapan Natal pun akan datang, namun arti dari kelahiran Yesus itu berbeda apabila kit amempersiapkannya dengan sebaik-baiknya. Seorang siswa kelas tiga akan menghadapi ujian akhir. Dia sudah pasti tahu bahwa dia akan menempuh ujian. Ujian pasti datang. Namun ada siswa yang tidak bagus dalam mempersiapkannya ada siswa yang betul-betul mempersiapkannya. Siswa yang mempersiapkan dengan giat belajar akan memperoleh hasil yang lebih baik dibanding dengan siswa yang tidak sungguh-sungguh mempersiapkannya. Jadi makna dari sustu peristiwa itu tergantung dari bagaimana menghadapi peristiwa itu. Bahkan yang lebih ekstrim lagi seorang pelari 100 meter, dia mempersiapkan perlombaan yang hanya berlangsung beberapa detik saja itu selama bertahun-tahun dan dengan sekuat tenaga agar waktu yang hanya beberapa detik itu sungguh mempunyai makna bagi dirinya, memenangkan perlombaan itu.
Bagian dari sesi saya berakhir pukul 14.00 dan dilanjutkan dengan pengakuan dosa yang diikuti oleh seluruh peserta. Semoga apa yang saya berikan kepda mereka itu berarti bagi hidup mereka.